Selasa, 31 Desember 2019

Menghafal dengan Cinta


MENGHAFAL

Menghafal Al-Quran kalau diniatkan agar lebih dekat dengan Al-Quran, maka pasti tidak akan luntur semangatnya.

Tapi kalau diniatkan cepat selesai setoran, begitu selesai setoran, maka ia akan langsung terlupa dan hilang dari ingatan.

Kalau engkau belum punya keinginan kuat untuk selalu dekat dengan Al-Quran, maka prosesi penghafalanmu hanya akan menjadi "display" dalam perjalanan hidupmu. Bahwa engkau pernah menghafal Al-Quran. Tidak lebih dari itu.

Karenanya, tumbuh kembangkanlah keimanan di dalam hatimu sampai menghujam. Agar cintamu mekar mewangi terhadap Al-Quran.

Saat cintamu telah tumbuh di atas iman, maka kehausan akan Al-Quran akan semakin terasa. Pada saat itulah engkau akan selalu ingin melafazhkan lantunan ayat-ayat-Nya, kapanpun dimanapun. Mau tidak mau, menghafalkannya menjadi pilihan agar engkau selalu dekat dengan-Nya.

Pun kalau kita memiliki anak atau anak didik yang sedang menghafal. Jangan tergesa-gesa untuk memberikan beban tambahan hafalan. Biarkan hafalannya bertambah seiring dengan tumbuhnya keimanan, agar ia bisa menikmati hafalan dengan iman.

- M. Laili Al-Fadhli -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar