*Musa, kamu tak akan mampu bersabar bersamaku*
Yg semangat belajar Nahwu, tanpa nahwu kita gk bisa belajar seluruh cabang ilmu dg baik.
Awalnya ada peserta yg mengatakan dirinya mengidap dislexia pingin berhenti, krn merasa berat. Tapi krn alasan hanya sebab itu, saya larang berhenti. Akhirnya sekarang sudah bisa mengenal, apa itu rafa', nashab, jar, fiil, fail, mubtada, khabar, alamat i'rab. Meski belum sepenuhnya menguasai dan masih merasa sulit, tapi itu jauh lebih baik drpd dia berhenti. Karena belum tentu ia belajar lg dan bs jd tidak akan paham dg istilah itu sterusnya.
Belajar itu berat, apalagi jika hal tsb baru & asing sperti bahasa Arab jg kaidahnya. Tapi jk tak mau belajar & sabar tentulah kegagalan jg kebodohan kan menjadi teman hidup.
Lihatlah Musa, seorang utusan yg belajar kpd Khidir alaihimas salam. Yg dikatakan padanya, "lan tastathii'a ma'iya shabraa" itu jg yg ingin sy katakan
*"Kalian tidak akan bisa sabar belajar Nahwu bersama saya"*
Namun apkh msh tetap mau mencoba ataukah menyerah, kalianlah yg menjawabnya. Jika mau mncoba, meski kdg krg sabar krn kesulitan kalian msh akan dpt ilmu selama tetap belajar, sbgmn Musa yg akhirnya paham alasan gurunya di akhir pengajarannya. Jika dr awal menyerah pasti sama sekali tak didapati ilmu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar